Sinar Mata - Mohammad Iskandar
kuncup pengharapan mekar
dicahayai bulan dan lembut katakata
ketika empat baris cahaya
menguak tafsir malam
siapa terbata-bata
hirau dengan getaran jiwa
desir angin dan napas berpadu
mari tunaikan kangen
sebentar cuma
di sudut ruang tamu
belum tuntas segala
baru separuh jejak
lantas pejam matamu
tinggal dua baris cahaya
menelusuri akar batinku
sepi sendiri
970 kilometer, kini
lembut sapa
di bilik pesan singkat
Krasak, 26 Februari 2023
Biodata Penulis
Lelaki penulis puisi kelahiran Demak. Berproses di beberapa komunitas sastra online di antaranya Competer Indonesia, KEPUL dan Ruang Kata.
Beberapa puisinya termuat dalam media cetak dan online di antaranya Suara Merdeka, Nusa Bali, Elipsis, Semesta Seni, Matasastra, Barisan.co, OmpiOmpi.com dan Biem.co
Buku puisi tunggalnya Lelaki Utara (2020)
Posting Komentar untuk "Sinar Mata - Mohammad Iskandar"